Monday, June 16, 2008

Indonesia Dikungkung Konspirasi Internasional ?

Pengaruh asing atau mungkin istilah keren-nya "konspirasi" asing sebenarnya selama ini yang telah banyak mempengaruhi negeri kita. Coba tengok mulai dari kejatuhan pemerintahan Orde Lama masa kepemimpinan Soekarno hingga Soeharto naik menjadi presiden RI yang ke-2 disinyalir atas peran agen rahasia Amerika (CIA) bahkan saat kejatuhan Soeharto pun disinyalir juga ada permainan asing yang memberikan dana untuk pengerahan massa besar-besaran saat demonstrasi menjatuhkan penguasa Orde Baru.

Konspirasi asing sudah demikian menggurita dalam kehidupan bernegara dinegeri kita, mulai dari politik, ekonomi, sosial-budaya bahkan agama. Dalam politik tangan-tangan negara-negara asing cukup mempengaruhi para petinggi kita dalam mengambil sikap dan kebijakan politiknya, bahkan ada sebagian pihak yang menganggap pemerintahan yang dipimpin SBY dinilai sangat lamban dan terlalu berhati-hati dalam mengambil kebijakan politik (mungkin takut dijatuhkan seperti presiden-presiden sebelumnya).

Dalam bidang sosial-budaya dan agama, seperti masih terkatung-katungnya RUU pornografi yang disinyalir ada konspirasi yang bermotif ekonomi bahkan penghancuran budaya (Kammi.or.id) dan baru-baru ini penerbitan SKB Ahmadiyah yang sempat ditarik ulur pemerintah hingga sempat terjadi peristiwa bentrokan yang terjadi di Monas juga diduga merupakan salah satu konspirasi internasional di Indonesia untuk memecah belah umat Islam lewat isu kekerasan dan terorisme(eramuslim)

Dibidang ekonomi lebih miris lagi, negeri kita yang kaya sumber alam dan sebagai salah satu negara penghasil minyak ternyata harus tertatih-tatih selalu mengikuti harga minyak internasional (entah kemana minyak dan hasil bumi kita ???) dan ada dugaan ada tangan asing yang berperan dalam kenaikan harga BBM baru-baru ini (eramuslim.com).

Menghadapi hal ini, rakyat selalu dipaksa untuk sabar dan menunggu sosok pemimpin yang tidak hanya sekedar pintar tapi juga harus memiliki keberanian bersikap dan bertindak dengan didasari hati nurani dan norma agama.(Rofa's Blog)

No comments: